Kenali Manfaat Tahu Bagi Kesehatan Tubuh dan Daftar Nutrisinya
Tahu adalah salah satu lauk favoritnya orang Indonesia. Selain tinggi protein, manfaat tahu juga untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.Tahu adalah makanan yang terbuat dari dadih kacang kedelai yang dipadatkan. Tahu merupakan sumber protein nabati, kalsium, dan zat besi yang baik juga murah meriah didapatkan.
Tak hanya itu. Tahu juga bebas gluten, bebas kolesterol, dan rendah kalori. Tidak heran bila banyak sekali manfaat tahu bagi kesehatan tubuh kita.
Kandungan gizi tahu
Kandungan tahu dalam 100 gram adalah berisi:
- Energi: 80 kal
- Protein: 10.9 gram
- Lemak: 4.7 gram
- Karbohidrat: 0.8 gram
- Serat: 0.1 gram
- Kalsium: 223 mg
- Natrium: 2mg
- Fosfor: 183 mg
Kandungan tahu mengandung banyak mineral lainnya yang berasal dari senyawa koagulan sari kedelai, seperti mangan, selenium, magnesium, zat besi, hingga tembaga. Tahu juga mengandung vitamin dan asam amino esensial.
Namun, jika dibandingkan dengan tempat, kandungan protein tahu memang lebih sedikit. Namin, kalori tahu maupun tempe sama-sama rendah sehingga baik untuk diet.
Manfaat tahu bagi kesehatan
Tahu terbuat dari kacang kedelai, salah satu makanan murah meriah yang sangat terkenal di Asia. Selain murah, tahu juga kaya akan kandungan gizi dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Berikut manfaat tahu bagi kesehatan tubuh yang penting untuk diketahui:
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Banyak penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi sayur-sayuran dan bahan pangan nabati (seperti kedelai) berkaitan dengan menurunnya risiko penyakit jantung.
Tahu dari kacang kedelai memiliki kandungan isoflavon yang tinggi. Isoflavon dalam kedelai dipercaya bisa mengurangi peradangan pada pembuluh darah sekaligus meningkatkan kelenturannya.
Manfaat makan tahu sekitar 50 gram produk kedelai setiap hari mampu memperbaiki kadar lemak darah dan menurunkan risiko sakit jantung sebanyak 10%.
Pada wanita yang sudah menopause, asupan isoflavon yang tinggi terkait dengan membaiknya faktor-faktor yang melindungi tubuh dari kemungkinan serangan jantung. Contohnya, indeks massa tubuh ideal, ukuran lingkar pinggang normal, kadar insulin, dan kadar kolesterol baik HDL.
Tak hanya isoflavon, kandungan saponin dari tahu juga memperbesar manfaat tahu dalam melindungi kesehatan jantung.
2. Mengurangi risiko kanker payudara
Wanita yang mengonsumsi produk-produk kedelai setidaknya seminggu sekali, dikatakan memiliki risiko kanker payudara yang menurun sebesar 48-56 persen.
Efek perlindungan ini didapatkan dari isoflavon, yang juga berpengaruh positif terhadap siklus menstruasi dan kadar estrogen.
Manfaat perlindungan dari tahu terhadap kanker payudara tersebut paling banyak didapatkan oleh perempuan yang terbiasa mengonsumsi tahu dan produk kedelai sejak kecil.
3. Mengurangi risiko kanker saluran pencernaan
Penelitian yang mengamati kaitan antara konsumsi tahu dan kanker lambung menemukan bahwa risiko penyakit ini menurun sebanyak 61% pada pria dan 59% pada perempuan yang suka makan tahu.
Sedangkan risiko kanker saluran pencernaan lainnya berpotensi berkurang sebanyak 7 persen
4. Mengurangi risiko kanker prostat
Manfaat makan lebih banyak tahu dan produk-produk kedelai juga bisa menurunkan risiko kanker prostat sebanyak 32-51% pada pria.
Beberapa penelitian sudah mendukung temuan tersebut dan menyimpulkan bahwa manfaat pencegahan kanker prostat dari isoflavon dalam tahu, tergantung pada jumlah konsumsi tahu serta tipe bakteri saluran cerna yang ada di usus Anda.
5. Mengurangi risiko diabetes
Sebuah penelitian yang melibatkan para perempuan usia menopause menemukan bahwa konsumsi isoflavon kedelai sebanyak 100 gram per hari, dapat mengurangi kadar gula dalam darah sebanyak 15% dan menurunkan kadar insulin sebanyak 23%.
Sementara studi lainnya menemukan bahwa mengonsumsi isoflavon setiap hari selama satu tahun, akan memperbaiki sensitivitas insulin dan kondisi lemak darah, sekaligus mengurangi risiko sakit jantung.
6. Menjaga kesehatan tulang
Konsumsi sampai 80 mg isoflavon dari kedelai setiap hari bisa memperlambat pengeroposan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama pada wanita yang baru memasuki masa menopause.
7. Membantu fungsi otak
Isoflavon dalam kedelai juga dapat membantu fungsi otak dan kemampuan memori, khususnya pada wanita di atas usia 65 tahun.
8. Meredakan gejala menopause
Kandungan isoflavon dalam kedelai dipercaya bisa mengurangi gejala hot flashes pada masa menopause.
9. Menjaga elastisitas kulit
Konsumsi 40 mg isoflavon dari kedelai setiap hari mampu mengurangi keriput pada kulit sekaligus membantu meningkatkan kelenturannya dalam jangka waktu delapan hingga 12 minggu.
10. Mencegah anemia
Tahu juga merupakan salah satu protein nabati sumber zat besi yang baik menurunkan risiko terjadinya anemia. Mengonsumsi tahu secara rutin dapat memberikan pengaruh baik pada kesehatan darah dalam tubuh.